Select Page

Surabaya, pens.ac.id – Guna menambah wawasan dan meningkatkan jiwa kompetitif mahasiswa, Program Studi (Prodi) Teknologi Game Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) usai menyelenggarakan acara Game Jam internal 2019. Berlangsung selama tiga hari (29-31/3), acara bertempat di Ruang Grafika Komputer GT-302 dan Laboratorium Teknologi Game. Diselenggarakan keenam kalinya, acara ini juga bertujuan sebagai media branding Prodi Teknologi Game.

Opening Game Jam Internal Session 6 dilaksanakan pukul 18.00 WIB. 38 peserta yang datang dari berbagai jurusan, tampak melakukan registrasi dan berkumpul di lokasi acara. Zulhaydar Fairozal Akbar selaku Dosen Teknologi Game turut memberikan sambutan dihadapan para peserta. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Arya Rakha mengenai Game Design.

Mengusung tema “Retro”, terdapat sedikit perbedaan pada Game Jam kali ini. Pasalnya, setiap tim yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan tiga sampai empat orang peserta tersebut, didampingi langsung oleh seorang mentor untuk membantu dan membimbing selama masa pembuatan game. Para peserta nampak antusias dan bersemangat karena juga terdapat beberapa mini games dari panitia yang berguna untuk menghilangkan sedikit kepenatan dan wadah berkumpul seluruh peserta Game Jam Internal Session 6.

Dalam momen kali ini, setiap peserta diberikan waktu selama 48 jam untuk menyelesaikan game yang akan dibuat. Di hari ketiga, para peserta mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri. Terdapat beberapa kriteria penilaian yang ditentukan, mulai dari sisi game design, art, fun, dan daya tarik dari game itu sendiri.  Nantinya, dari penilaian dewan juri akan diambil beberapa kategori juara yakni game design terbaik, art terbaik, game tergokil, dan kategori game yang paling sesuai dengan tema.

Ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang, diharapkan dengan adanya acara ini dapat menambah wawasan mahasiswa PENS khususnya mengenai game development. “Harapannya semoga temen-temen lebih terlatih lagi dalam pembuatan game dan ilmu yang didapatkan selama tiga hari ini dapat diterapkan nantinya,” ungkap Fifi Maghfirotun Nisa selaku Panitia. (dya)

Translate